It's me

       


         Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

        Hai, nama saya Viola Debie Anggraini.
Saya bersekolah di SMKN 2 Pangkalpinang, dan saya mengambil jurusan Multimedia. 

        Mengapa saya memilih multimedia? 
Ya karena saya merasa lebih tertarik pada bidang studi ini dari pada yang lainnya. Walaupun pada awalnya saya belum mengerti, tapi saya yakin saya bisa. 

        Saya akan menyelesaikan pendidikan saya sampai saya merasa bangga pada diri saya sendiri, untuk itu saya tidak tau kapan saya akan menyelesaikannya.

        Orang yang berperan dalam pendidikan saya jelas keluarga saya, kedua orang tua saya, dan guru-guru yang selalu memberi arahan atau bimbingan pada saya dari dulu hingga sekarang. Saya sangat berterimakasih kepada orang orang yang selalu mendukung saya dari belakang hingga saya bisa mencapai tujuan saya. 
        
        Apa cita-cita saya?
        Saya memiliki cita-cita yang sangat luar bisa, tapi untuk sekarang saya belum bisa memberitahu atau menjelaskan tentang cita-cita saya kepada orang lain kecuali keluarga saya sendiri, bahkan teman-teman saya juga tidak tahu cita-cita saya. Kenapa demikian? karena prinsip saya dari dulu memang tidak mau mengumbar apa yang saya impikan, biarlah itu menjadi mimpi saya sendiri. Semoga saya bisa meraih apa yang sudah menjadi cita-cita saya. 

        Walaupun saya merahasiakan cita-cita saya, tetapi semua keluarga saya mendukung atas apa yang saya impikan ini. Awalnya saya berfikir kalau orang tua saya akan menentang cita-cita saya ini, tapi kenyataannya mereka menjadi sangat mendukung dan selalu memberi arahan kepada saya agar bisa meraihnya. Saya sendiri akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa meraih apa yang sudah menjadi mimpi saya, dan membuat kedua orangtua saya bangga terhadap saya. 

        Jika cita-cita saya tercapai saya akan sangat bangga pada diri saya sendiri. Karena pasti saya sudah melewati proses demi proses dan masa-masa sulit untuk bisa mencapai satu tujuan itu, dan hal itu tidak akan saya lupakan begitu saja. 

        Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, semoga kalian yang membaca bisa memahami dengan baik apa yang saya tulis. Maaf jika ada kata atau kalimat yang tidak pas. Saya akhiri sampai disini, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

ANIMASI 3D

    Pengertian Animasi 3d

    Animasi 3D merupakan perkembangan dari animasi 2D. Bisa juga dibilang adanya animasi 3D ini dampak dari perkembangan teknologi yang semakin pesat.

    Animasi 3D adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang 3D. Animasi ini tidak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau kedalaman (height, widht, depth). Objek animasi bisa berputar dan bergerak layaknya objek aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup.

Konsep Animasi 3D

    Animasi 3D terciota karena adanya keinginan manusia untuk membuat gambar seolah-olah hidup dan dapat bergerak sebagai bentuk pengungkapan dari mereka. 

Hal ini dikuatkan dengan hasil dari penelitian bahwa manusia lebih cepat merespon gambar daripada sederetan tulisan.

    Gambar memiliki ragam makna, melalui gambar orang dapat menyampaikan banyak cerita. Mulalui gambar juga, orang dapat mengambil suatu makna yang terkandung dalam gambar tersebut. Tentunya dengan pendapat yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang orang itu.

    Nah, hal ini juga berlaku pada animasi. Animasi merupakan serangkaian gambar yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk rangkaian gerak sekuensial. Pesan yang terkandung dalam animasi tersebut bergantung pada imajinasi seseorang yang melihatnya.

Karakteristik Objek Animasi 3D

    Dalam ilmu komputer, objek 3 dimensi merupakan teknik grafik yang dipaparkan dalam bentuk objek yang memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jadi, setiap objek yang dihasilkan dari aplikasi 3D mempunyai dimensi dengan koordinat X, Y, dan Z.

    Objek 3D tersusun atas sekumpulan titik-titik yang memiliki koordinat pada sumbu 

X, Y dan Z yang membentuk sebuah bidang (face) yang selanjutnya digabungkan menjadi satu kesatuan. Ada beberapa elemen pembentuk objek 3D yang disebut dengan sub-objek.

Apa saja elemen sub-objek itu?

Berikut beberapa elemen pembentuk objek 3D, antara lain:

1. Vertex

Vertex adalaha elemen objek animasi 3D berupa sebuah titik yang terletak 

pada koordinat X. Y, dan Z. Jika dua vertex digabung menjadi satu akan

membentuk edge. Vertex merupakan elemen objek 3D yang paling dasar.

Untuk mengganti atau memanipulasi posisi vertex dapat dilakukan dengan 

mengganti nilai kordinat X. Y, dan Z pada vertex tersebut. Berikut contoh vertex 

pada kubus yang ditandai dengan titik merah.


2. Edge

Edge adalah pertemuan setidaknya ada dua vertex. 

Berikut contoh edge yang bergaris merah.


3. Face

Face adalah gabungan dari 3 titik atau lebih yang tertutup membentuk luasan tertentu.

Ada juga yang mengatakan bahwa face adalah bidang permukaan berupa kurva 

tertutup yang  minimal terbentuk dari tiga vertex atau edge (memiliki 3 rusuk atau lebih).

Contoh Animasi 3D

1. Frozen
2. UP
3. Finding nemo
4. Shrek
5. Kungfu panda

ANIMASI 2D

 

Pengertian Animasi 2D

    Animasi 2d adalah jenis animasi dalam bentuk 2 dimensi, artinya animator 2d membuat gambar dan karakter dalam format dua dimensi dan menghidupkannya dengan gerakan. Pengertian animasi 2d adalah sebuah karya gambar yang menggunakan lingkaran 2 dimensi dan digerakkan secara ceta dan berurutan. 

Mengapa disebut sebagai animasi 2D?

    Disebut sebagai animasi 2d karena memiliki ukuran panjang (X-aziz) dan (Y-axis). Juga karena dibuat dari sketsa yang digerakkan satu per satu, sehingga akan bergerak seperti nyata. Objek dalam gambar yang ada pada film animasi tidak hanya berupa makhluk hidup saja, namun juga ada yang berupa benda, warna tulisan, spasi efek.

Tekhnik Animasi 2D

    Animasi 2 dimensi bisa juga disebut sebagai animasi dwi matra. Ada juga yang menyebut jenis animasi ini dengan nama flat animation. Dalam proses pembuatannya, ada beberapa teknik yang digunakan.

Ada 3 teknik pembuatan animasi 2D, antara lain:

1. Cell Technique (Teknik Sel)

Cell Technique bisa juga disebut sebagai teknik animasi manual. Dari segi usia, ini merupakan teknik pembuatan film animasi yang paling tua (klasik).

Pembuatan animasi dengan teknik ini yaitu rangkaian gambar dibuat di atas lembaran transparan (celluloid) yang berlapis-lapis. Objek utama yang mengeksploitasi gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan latar depan yang statis.

Dengan begitu, animator hanya membuat latar belakang (backgorund) dan latar depan (foreground) hanya sekali saja. Hal ini berfungsi untuk menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.

2. Teknik Computing 2D

Semakin berkembangnya teknologi, film animasi pun juga ikut berkembang. Apalagi untuk teknik pembuatannya, pastilah seiring berjalannya waktu semakin mudah.

Pada era tahun 1980-an, animasi 2D ikut merasakan imbas dari perkembangan teknologi tersebut. Para animator merasakan perkembangan yang sangat signifikan, terutama pada proses pembuatan animasi.

Untuk pembuatan animasi sederhana dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Mulai dari perancangan model hingga pengisian suara atau dubbing.

Teknik computing 2D mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:

  • Apabila ada kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan bisa juga diadakan perubahan dengan cepat pula
  • Dapat menggandakan objek animasi
  • Hasil animasi terlihat lebih bagus
  • Mempermudah kerja animator
  • Semua bisa belajar membuat animasi dengan mudah

Sedangkan jika menggunakan teknik manual, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal.

Animator tidak perlu membuat objek berulang-ulang. Untuk menggandakan objek hanya perlu copy dan paste. Dengan begitu objek yang sama dapat digandakan dan diolah kembali, misalnya mau diperkecil, diperbesar, ditambah, ataupun dikurangi setiap elemennya.

Pembuatan animasi menggunakan teknik computing 2D ini didudukung dengan fasilitas dari teknologi yang memudahkan pembutannya. Sehingga semua orang bisa belajar membuat animasi, baik film animasi maupun animasi sederhana.

3. Teknik Computing 3D

Teknik computing 3D adalah teknik yang digunakan untuk memberi kesan pada objek agar terlihat memiliki ruang dan kedalaman. Pada animasi 2D yang hanya memiliki ukuran (dimensi) panjang dan lebar ini, kesan kedalaman belum muncul. Ketika kedalaman (dimensi ke tiga) berperan, maka ilusi itu baru bisa terlihat nyata.

Disini peran logika matematis terlihat ketika mewujudkan kesan ruang suatu benda. Setelah itu, tinggal mengatur bagaimana menyulap mata sehingga kesan yang semula 2 dimensi menjadi 3 dimensi.

Dengan menggunakan teknik animasi computing 30 ini bisa mengubah gambar yang biasa ditampilkan secara flat dan di rekayasa menjadi gambar yang dapat dibidik pandangannya dari segala arah. 

4. Teknik Bayangan 

Pada teknik animasi ini figur setiap adegan dibuat dengan menggunakan lempengan karton atau kulit. Kemudian media itu digunting sesuai dengan karakter figurnya.

Biasanya tokoh ditampilkan dengan karakter yang tampak dari samping agar terlihat lebih jelas. Sorotan lampu dari belakang layar ke objek figur yang memberikan efek siluet menjadikan kesan tersendiri ketika ditonton.

Media figur itu akan terlihat membesar jika dijauhkan dari layar. Sedangkan saat ditempelkan dengan layar, media figur itu akan memperlihatkan ukuran media yang sebenarnya. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah wayang (bayang) kulit.

    Proses pembuatan animasi 2D terbagi menjadi 3 tahap,yaitu : Pre-Production, Production, Post-Production. Dalam setiap tahap itu ada beberapa proses yang harus di lalui, Berikut penjelasannya.

Proses Pembuatan Animasi 2D

1. Pre-Production

a. Ide

Sebelum melakukan apapun, ide merupakan akar yang paling dasar yang harus dipersiapkan. Animator harus membuat ide yang dapat membuat penonton berpikir bahwa animasi yang ia buat berbeda dengan animasi yang lain.

Kepuasan penonton ditentukan oleh ide yang unik dan visinoner. Harus ada juga alsan mengapa membuat animasi tersebut.

b. Cerita

Setelah mendapatkan ide, langkah selanjutnya adalah membuat cerita yang menarik. Pengalaman menulis cerita, novel, dan yang berhubungan dengan pembangunan cerita sangat dibutuhkan dalam tahap ini.

Dengan begitu animator dapat menentukan apa yang paling penting dalam suatu kejadian dan membuatnya bergelombang. Dalam ceritajuga harus ada emosi dan tujuan yang tepat. Sehingga penonton dapat seakan-akan masuk ke dalam cerita tersebut.

c. Storyboard

Storyboard adalah yang mewakili setiap scene yang tersedia pada keseluruhan film animasi dan menggambarkan suasana atau situasi dasar seperti posisi kamera, pose karakter, suara, dan dialog.

d. Desain

Proses terakhir pada tahap pra-produksi adalah membuat desain dengan cara merancang sketsa untuk kebutuhan produksi, seperti desain karakter dan objek lainnya. Desain harus dibuat lebih rinci dari storyboard.

2. Production (Tahap Produksi)

Jika tahap pra-produksi adalah akar dari seluruh proses pembuatan animasi, kalau tahap produksi adalah inti dari seluruh tahap pada proses pembuatan animasi. Proses ini sangat mempengaruhi visual dan kualitas gambar pada hasil akhir.

Ada beberapa proses yang harus dilalui pada tahap ini, antara lain:

a. Layout

Pada layout terkandung informasi visual yang berupa sketsa atau gambaran yang lebih detail tentang scene pada setiap animasi yang akan dibuat. Layout digambar secara hitam putih, dan kebanyakan menggambarkan rancangan secara detail agar mempercepat proses animasi.

b. R&D

R&D atau Research and Development berguna untuk menguji efektivitas produksi animasi yang bersifat analisis supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. Sehingga animasi yang diproduksi dapat dinikmati dan dimengerti oleh penonton. Namun, jika sudah menerapkan alasan mengapa membuat animasi tersebut proses ini tidak wajib dikerjakan.

c. Texturing

Penambahan tekstur pada setiap desain sangat dianjurkan aga hasilnya lebih maksimal. Pada dasarnya, setiap desain sudah terdapat warna, namun adanya tekstur akan menjadi pelengkapnya.

e. Rigging

Rigging sangat penting untuk pembuatan animasi berbasis komputer. Rigging berfungsi untuk menambahkan tulang dan sendi pada setiap karakter agar bisa digerakkan secara terpisah dan lebih praktis.

f. Animation

Proses selanjutnya adalah melakukan animasi dengan bergantung pada storyboard, karena setiap gerakan sudah dicatat dengan jelas. Impor karakter, background, juga komponen atau objek lainnya yang dibutuhkan.

g. VFX

VFX atau Visual Effect ditambahkan untuk menghiasi animasi yang mengandung elemen seperti cahaya, api, air, asap, dan lain-lain. VFX diaplikasikan untuk kebutuhan yang tidak bisa dibuat dengan gambar atau animasi.

h. Lighting

Gambar yang flat dapat menjadi lebih hidup dengan adanya lighting atau pencahayaan. Lighting bisa diatur dengan menambahkan bayangan atau cahaya manual, bisa juga dengan tool pencahayaan khusus pada aplikasi tertentu.

i. Rendering

Proses terakhir dlaam tahap produksi adalah rendering. Rendering adalah proses mengubah project animasi pada software untuk mendapatkan hasil video dalam format file tertentu. Seorang animator dapat menentukan konversi, resolusi, format, bit rate, dan opsi lainnya.

3. Post Production (Tahap Pasca Produksi)

Proses finishing pada proses produksi terdapat pada tahap pasca produksi. Pada tahap ini animator dapat menambahkan modifikasi akhir yang dapat membuat animasi terlihat lebih bagus.

Terdapat beberap proses yang harus dilalui pada tahap ini, antara lain:

a. Composting

Composting merupakan proses penggabungan hasil render dari tahap produksi sebelumnya. Keterampilan dalam video editing sangat dibutuhkan dalam proses ini. Biasanya terdapat penambahan transisi video.

b. Color Correcting

Dalam setiap desain, warna adalah unsur terpenting yang dapat menghidupkan serta menghasilkan aura tertentu. Pada proses color correcting, animator bisa mengubah panorama film sesuai mood.

Animator dapat menggunakan beberapa efek warna untuk diaplikasikan ke film animasi yang sedang dibuat, misalnya Hue/Saturation, Color Channel, Color Corrector, RGB Settings, dan lainnya.

c. Dubbing / Sound Effect / Music

Proses penambahan suara pada sebuah film animasi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Setiap animator berbeda-beda dalam melakukan proses ini. Ada yang merekam atau menambahkan audio ketika tahap pra-produksi, produksi, dan ada juga ketika tahap pasca produksi.

d. Final Output

Proses akhir dalam dari pembuatan animasi adalah final output. Final output dilakukan dengan proses exporting atau bisa juga dengan rendering. Pada proses ini, seorang animator harus mengatur opsi akhir secara detail untuk format film sesuai dengan kebutuhan.

CONTOH GAMBAR ANIMASI 2D

Sejarah Animasi

Sejarah singkat perkembangan animasi dunia dimulai sekitar 30.000 tahun yang lalu, manusia saat itu sudah mempunyai usaha untuk membuat gambar yang mencerminkan suatu proses gerak. Pada lukisan di dinding gua Altamira di Spanyol memperlihatkan gambar binatang sedang berlari

Kesan gerak didapat dengan menumpukkan gambar kaki binatang tersebut sehingga jumlah kaki terlihat 6-8 kaki. Salah satu dari (karya) tertua tentang pelukisan gambar gerakan ditemukan pada masa 1600 SM di Yunani. Misal pada dekorasi Partenon berbentuk relief yang melukiskan rangkaian/rentetan penari yang tampak bergerak dengan pertambahan

kecepatan dan perubahan posisi.

Pada tahun 1671, Athanasius Kircher membuat suatu gebrakan dengan menciptakan sebuah alat yang merupakan cikal bakal dari kamera proyektor. Alat ini dia sebut sebagai “Magic Lantern” Seorang berkebangsaan Belanda, Pieter Van Musschenbroek pada tahun 1736 disebut sebagai orang pertama yang membuat gambar animasi. Animasi yang dibuat oleh Pieter saat itu adalah kincir angin yang bergerak.

Tahun 1824, Peter Roget memperkenalkan “The Persistence of Vision”, sebuah alat untuk menggerakkan gambar. Pada tahun yang sama ditemukan sebuah alat bernama “Thaumatrope” yang oleh sebagian pakar sejarah  animasi disebut sebagai rancangan John Aryton Paris. Akan tetapi oleh sebagian ahli yang lain alat tersebut ditemukan oleh Charles Babbage. Tahun 1832, sebuah alat yang dinamakan Phenakistoscope dikenalkan oleh Dr. Simon Ritter. Alat ini juga berfungsi membuat ilusi gambar yang diputar.

Phenakistoscope

Pada tahun 1834, george Horner menemukan alat yang dinamakan “Zoetrope”. Alat ini berbentuk silinder  yang dikelilingi oleh gambar sekuensial berurutan. Sehingga apabila diputar, kita akan melihat suatu ilusi gerak.

Pada tahun 1868, John barnes Linnet telah mematenkan sebuah media untuk membuat ilusi gerakan gambar  yang disebut “Flip Book”. Alat ini sampai saat ini masih sering dipraktekkan oleh seniman animasi sebagai langkah awal untuk belajar animasi sebelum masuk pada langkah animasi komputer. Hasil dari  Flip Book berupa gambar pada lembaran-lembaran kertas bila di gerakan akan menghasilkan animasi.

Tahun 1872, Eadweard Muybridge memulai bereksperimen dengan kumpulan foto binatang yang berurutan gerakannya Pada tahun 1877, sebuah alat yang dinamakan Praxinoscope dikenalkan oleh Emile raynaud. Alat ini  merupakan perkembangan dari “Zoetrope” yang lebih disempurnakan. Dengan sebuah cermin, ilusi gerakan dari rentetan gambar akan bisa dilihat. Kemudian oleh Renaud, alat ini dikembangkan lagi menjadi sebuah  alat yang dia sebut sebagai “Theatre Optique”.
Pada tahun 1889, sebuah alat yang dinamakan Kinetoscope ditemukan oleh Thomas Edison dengan menyusun 50-an frame film yang diputar selama 13 detik. Sejarah pertunjukan film animasi dimulai pada tanggal 28 Oktober 1892 saat Emile Reynaud memutar film bisunya yang terdiri dari 500 frame gambar dengan menggunakan Theatre Optique di Museum Grevin Paris  Prancis. Adapun pembuatan produksi animasi standar dimulai pada tahun 1906 oleh tokoh aimasi yang bernama J. Stuart Blackton. Dia memperkenalkan teknik merekam gambar-gambar dari kapur tulis yang berjudul “Humorous Phases of Funny Faces”. Pada tanggal 17 Agustus 1908, Emile Cohl pertama kali mempertunjukkan filmnya didepan pemuka-pemuka kerajaan Prancis tepatnya di Theatre Du Gymnase di Paris Perancis. Kemudian Emile Cortet (sebutan lain  emile cohl) pergi ke Fort Lee, New Jersey dekat kota

New York untuk bekerja di studio Eclair dan dia  dapat mengembangkan berbagai teknik animasi di kota itu, termasuk pada tahun 1910 dia mengembangkan Cut Out animation yang sedikit memudahkan para animator dalam berkarya.

Pada tahun 1928, Disney membuat animasi bersuara pertama dengan judul Steamboat Willie yang menandakan berakhirnya era animasi bisu. Kemudian Disney menambahkan warna pada animasi selanjutnya yaitu Flowers and Trees pada tahun 1932. Pada tahun 1949, Jay Ward dan Alexander Anderson Jr. membuat animasi televisi pertama yang berjudul Crusader Rabbit.

Jenis-Jenis Animasi

1.Animasi Tradisional (2D, Cel)

Tom and Jerry (1946-1967)



Hey Arnold (1996)

2. Animasi 2D Berbasis Vektor

Mucha Lucha (2002)

                     Mucha Lucha menggunakan software adobe flash pada pembuatannya


Gravity Falls (2012)

APA ITU BLOG?

    Pengertian blog

        Blog adalah website berupa media online yang berisi konten artikel berupa opini, pengalaman, dan informasi pengetahuan dalam bentuk video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger atau beberapa penulis sekaligus. Topik yang ditampilkan pada blog biasanya fokus pada satu bidang tertentu. Misalnya lifestyle, finance, kesehatan, teknologi, kuliner, dan sebagainya.

    Di Indonesia sendiri, banyak blogger yang telah sukses di dunia blog. Selain dikelola perseorangan, blog juga banyak digunakan oleh bisnis. Ada banyak fungsi dan manfaat blog yang tentunya menguntungkan untuk bisnis. Misalnya, sebagai branding, publikasi, hingga mempromosikan produk. Itulah mengapa, banyak orang yang memprioritaskan pembuatan blog pada strategi marketing mereka.

    Blog biasanya bersifat dinamis yang kontennya perlu ditambah dan di-update secara berkala. Bisa dikatakan, konten blog adalah nyawa yang menentukan sukses atau tidaknya blog. Sementara dari segi kepemilikannya, blog banyak dimiliki oleh perseorangan. Namun, blog juga dimiliki oleh bisnis, perusahaan, dan lembaga untuk promosi dan strategi pemasaran.

    Cara Membuat blog

  1. Login ke blogspot.com

  2. Di sebelah kiri, klik Panah bawah Panah bawah.

  3. Klik Blog baru.

  4. Masukkan nama blog.

  5. Klik Berikutnya.

  6. Pilih URL atau alamat blog.

  7. Klik Simpan.

    Browser yang dapat digunakan

    > Chrome

    > Firefox

    > Safari

    > MS Edge

    Karena munculnya postingan di halaman terdepan Google membutuhkan waktu yang lama, keberadaan blog Anda jadi sulit untuk diketahui. Salah satu cara agar blog Anda dikenal banyak orang dan menjangkau audiens yang tepat adalah dengan mempromosikannya. Sebarkan konten blog ke media sosial, buat mailing list, dan jalankan backlink.

Berikut cara agar blog terkenal dan banyak pengunjungnya:

    1. Promosi dari mulut ke mulut.

    Beri tahu orang-orang terdekat kalau Anda sekarang punya blog sendiri. Mintalah bantuan mereka untuk menyebarkannya melalui media sosial. Kalau perlu, tambahkan mereka di mailing list agar tidak ketinggalan konten terbaru.

    2. Tambahkan blog ke mesin pencari.

    Blog Anda akan di-index. Itu berarti blog Anda akan ditambahkan ke daftar situs mesin pencari. Buat akun di Google dan pilih Submit URL di Webmaster Tool. Selain Google, Anda juga bisa menambahkan blog ke Bing dan mesin pencari lainnya.

    3. Jadilah blogger yang aktif.

    Lihat blog, media sosial, forum, dan media lainnya yang relevan dengan niche. Bergabunglah di komunitas terkait untuk membangun hubungan tak hanya dengan blogger tapi juga audiens.

    4. Aktiflah di jaringan sosial.

    Agar blog mendapat lebih banyak kunjungan, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah mengikuti blog lain di dalam cakupan niche. Tulis komentar di postingan dan ciptakan koneksi.

    5. Buat guest blog.

    Tawarkan jasa menulis postingan di website atau blog lain. Pastikan blog yang dipilih punya reputasi yang baik dan menggunakan niche yang sama.

    6. Susun mailing list.

    Kirim email ke pembaca yang berisikan artikel terbaru atau penawaran mendatang. Semakin banyak orang yang menanti kehadiran postingan blog, semakin baik pula tanggapan yang diberikan.

    7. Tambahkan iklan atau trafik berbayar

    Iklan dipandang sebagai salah satu strategi pemasaran terbaik. Anda bisa mempromosikan blog dengan memasang iklan di Facebook atau Google AdWords. Gunakan opsi ini hanya bila Anda benar-benar sudah punya budget yang memang dialokasikan untuk iklan.

© Viola debie anggraini
Maira Gall